Dulu bila tidor hidung ku tak lepas dari bau peluh mu
Air liur mu menitis di tubuhku semacam syarat untuk aku lelap .
Sentuhan tangan ku dan setuhan tangan mu
Ciuman cubitan dan gigitan nakal mu sungguh membahagiakan
Kekal di ingatan , kini dan selama nya
Aku tidak pernah lenguh dengan senda gurau mu
Dan itu lah yang aku mahu .
Tanpa mu tiada tidor ku
Tiada mu bagai hilang kekutan tenaga ku
Tangisan hati di basahi linangan air mata
Tanpa mu dunia yang luas ini tiada apa bagi ku .
Kini juga begitu hati ku
Resah hati ku kalau berjauhan dengan mu
Biar aku diam tanpa gerak dan bicara
Tak berubah hati ku , tetap sayang dan mencintai mu .
Moga engkau tidak lupa di mana pun kau berada
Dalam kehidupan ini pasti ada kematian
Jangan lah di langgar larangan Tuhan
Ikhlas lah menunaikan suruhan Tuhan .
saniza . Kuala Lumpur . 5 Muharram 1431 .
Aku
Hati perasaan dan diri
Ku tulis susunan berbahasa ini
Untuk di nikmati diri
Juga anda yang sudi
Kurang silap usah di caci .
Citaku bukan sasterawan terbilang
Aku senang begini
Manusia kecil biasa biasa .
Punya hati punya rasa bebas berbicara .
Bila terbayang cinta
Akulah perindu ...
Saniza . K.Lumpur . 1431 .
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan