Siang jejari comel mu melukis warna cinta pada awan putih
Mana sampai tangan kerdil menjamahnya
Hanya melihat dengan putih mata .
Sejuknya hujan membasahi tubuh
Terasa bagai warna menyentuh setiap nadi
Lembut suci bagai bayi mencium pipi
Jadilah khayalan untuk di ingati .
Malam menjadi teman si burung perindu
Pudar awan dalam malap sinaran bulan
Terlelap waktu dini tanpa di datangi mimpi
Dan siang datang lagi
Menunggu rindu di kasihi .
Saniza . K.Lumpur . 16 Muharram 1431 .
Aku
Hati perasaan dan diri
Ku tulis susunan berbahasa ini
Untuk di nikmati diri
Juga anda yang sudi
Kurang silap usah di caci .
Citaku bukan sasterawan terbilang
Aku senang begini
Manusia kecil biasa biasa .
Punya hati punya rasa bebas berbicara .
Bila terbayang cinta
Akulah perindu ...
Saniza . K.Lumpur . 1431 .
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
"Menunggu rindu di kasihi"
BalasPadamSedihnya:(
Salam Saniza,
BalasPadamSedihnya,
"Terlelap waktu dini tanpa didatangi mimpi
dan siang datang lagi."
puitis sekali.
Biarkan mimpi tidak kembali
realiti lebih membawa erti
untuk kehidupan hakiki.
Suka saya menatap puisi Saniza,
BalasPadampuitis dan indah. -gopa
sayer suker yang nih..
BalasPadamsuker sangat...